"sudah gaharu cendana pula" adalah ungkapan yang sering kita dengar sehari-hari. namun fokus kita adalah gaharunya yang sangat potensial dikembangkan di indoSudah gaharu cendana pula Sudah tahu masih bertanya pula Pantun Pantun merupakan sejenis puisi yang terdiri atas 4 baris bersajak a-b-a-b atau a-a-a-a. Dua baris pertama merupakan sampiran, yang umumnya tentang alam (flora dan fauna); dua baris terakhir merupakan isi, yang merupakan tujuan dari pantun tersebut. Contoh Pantun Kayu cendana diatas Contoh pantun singkat . 1. Contoh pantun cinta romantis, gombal, dan mesra Sudah bersahabat menyebalkan. Angin bertiup api berkobar, Terbakar pula hutan belantara.
Sudah gaharu cendana pula, Ketumbar dalam puan, Selepas itu, merak betina pula menyahut pantun merak jantan; Daun derdap dalam bahtera, Perahu tembaga disangkanya,
Peribahasa kuno yang mengatakan: “sudah gaharu-cendana pula”, menunjukkan betapa dikenalnya kedua jenis tanaman tersebut sejak jaman dahulu kala, di mana kedua pohon tersebut mengandung aroma harum yang berlipat ganda. Namun, selama ini yang lebih dikenal dengan baik sebagai tanaman yang bernilai tinggi hanyalah kayu cendana.Sudah gaharu, cendana pula Sudah tahu, bertanya pula Nasihat yang terkandung dalam gurindam di atas adalah . a. banyak bertanya itu baik b. bertanyalah sewaktu-waktu saja c. sebaiknya bisa menahan diri kalau sudah banyak tahu d. jangan angkuh dengan banyaknya pengetahuan e. bertanya itu penting kalau memang kita tidak tahu 4..